Mungkin kalau ditanya
seperti itu terbayang dibenak saya ingin mendirikan organisasi pemuda, dimana didalam
organisasi itu kami pemuda Indonesia bersatu untuk membangun bangsa dan menjadikan
bangsa ini bangsa yang besar yang ditakuti oleh Negara lain. Selain itu tujuan
dari organisasi ini adalah untuk mencetak generasi emas yaitu generasi yang
berakhlak mulia, generasi yang cerdas, dan generasi yang memiliki daya saing
yang kuat dengan bangsa – bangsa lain. Maka dari itu diperlukanlah organisasi
seperti ini karena menurut saya bangsa yang besar itu diawali dari pemudanya,
apa jadinya kalau suatu bangsa dipenuhi dengan pemuda yang rusak moralnya??? Ya,
bangsa tersebut akan hancur secara perlahan. Mungkin itu saja jawaban dari saya
semoga organisasi – organisasi seperti ini banyak berkembang di Negara kita dan
menjadikan Negara kita tercinta ini Negara nomor 1 di dunia. Aamiin.
Peran Komunikasi dalam Organisasi
Latar Belakang
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya
memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling
berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi
manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan
masyarakat. Di dalam kelompok / organisasi itu selalu terdapat bentuk
kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok,
yang terdiri dari pemimpin dan bawahan / karyawan. Di antara kedua belah pihak
harus ada two way communications atau komunikasi dua arah atau
komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan
untuk mencapai cita - cita, baik cita - cita pribadi, maupun kelompok, untuk
mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai
maksud yang meliputi hubungan social / kebudayaan. Hubungan yang terjadi
merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing - masing individu, untuk
memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan
yang berkelanjutan. Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu
organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun
organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi
tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu - individu yang tergabung
dalam organisasi tersebut.
Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi
Sebuah organisasi akan bubar karena ketiadaan komunikasi. Coba
bayangkan jika komunikasi tidak ada dalam organisasi? Para karyawan tidak akan
tahu apa yang akan dikakukannya dan apa yang dikerjakan rekannya. Pemimpin
tidak bisa memberikan instruksi dan menerima masukan dari bawahannya.
Koordinasi tidak berjalan, kerja sama tidak terjadi, masing - masing orang
tidak dapat mengkomunikasikan perasaannya, kebutuhannya, masalah yang
dihadapinya dalam pekerjaan kepada rekannya / timnya, supervisornya atau kepada
pimpinannya. Komunikasi merupakan aktivitas yang menghubungkan antar manusia
dan antar kelompok dalam sebuah organisasi. Kalau berbicara tentang komunikasi
organisasi maka yang terbayang adalah peranan dan status dari setiap orang
dalam organisasi, karena peranan dan status itu juga menentukan cara seseorang
berkomunikasi dengan orang lain. Jika jenis dan pembagian pekerjaan
demikian banyak, beragam, dan berbeda-beda, maka dibutuhkan sebuah jalinan.
Jalinan yang dimaksud di sini adalah komunikasi. Komunikasi antara seorang
pimpinan dengan bawahan, antara bawahan dengan atasan, atau komunikasi sesama
bawahan. Dalam komunikasi organisasi ini dikenal dengan istilah Downward
communication, Upward communication, Horizontal communication, dan
Interline Communication.
1.
Downward
communication
Yaitu komunikasi yang berlangsung
ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada
bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:
·
Pemberian
atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction)
·
Penjelasan
dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job
retionnale)
·
Penyampaian
informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices)
·
Pemberian
motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
2.
Upward
communication
Yaitu komunikasi yang terjadi ketika
bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi
dari bawah ke atas ini adalah:
·
Penyampaian
informai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan.
·
Penyampaian
informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat
diselesaikan oleh bawahan.
·
Penyampaian
saran-saran perbaikan dari bawahan.
·
Penyampaian
keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya
3.
Horizontal
communication
Yaitu komunikasi yang berlangsung di
antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi
arus komunikasi horisontal ini adalah:
·
Memperbaiki
koordinasi tugas
·
Upaya
pemecahan masalah
·
Saling
berbagi informasi
·
Upaya
pemecahan konflik
·
Membina
hubungan melalui kegiatan bersama
4.
Interline
communication
Yaitu tindak komunikasi untuk
berbagi informasi melewati batas-batas fungsional. Spesialis staf biasanya
paling aktif dalam komunikasi lintas-saluran ini karena biasanya tanggung jawab
mereka berhubungan dengan jabatan fungsional.
Sumber
:
Langganan:
Postingan (Atom)